Kamis, 29 November 2012

Akladia "Antara Mengingat, Mengenang, dan Kembali Membaca"

Ada beberapa alasan kenapa saya mengubah nama alamat dan title case dari blog ini dengan menggunakan kata "Akladia". Pertama, "Akladia" adalah tempat dimana saya dan temanteman berproses untuk mengingat, mengenang, dan kembali membaca tentang Sastra berikut dengan Kritik Sastra-nya. Kedua, Akladia telah menjadi titik balik dari semua lembaran rancu yang telah tersimpan dalam isiot4k. Karena rancuannya itulah, saya merasa memang harus memperjelas ranah yang akan saya tampilkan pada teks-teks selanjutnya. Saya pun mengakui, karena kerancuannya itulah saya merasa malas untuk memperbaiki tampilan berikut isi isi dalam blog ini.

Alasan saya yang ketiga, mungkin akan menjadi alasan terkahir saya kenapa saya harus memimilih sebuah kata yang sangat minim atau mungkin tak memiliki makna, gelap. Hal ini semakin membuat saya bersemangat untuk mengukuhkan "Akladia" sebagai nama dan judul dari Blog saya ini. Karena saya bebas untuk mempermainkan makna dari "Akladia" itu sendiri. Karena memang begitulah seharusnya makna yang selalu bergerak dinamis dan tak pernah statis. Stuart Hall dalam bukunya yang berjudul Representation: Cultural Representations and Signifying Practices mengatakan bahwa "makna itu tak pernah stabil ". Akladia akan menjadi rumah untuk kita memperdebatkan segala sesuatu tentang sastra berikut dengan kritiknya.

Di Akladia ini, saya juga ingin berbagai pandangan-pandangan saya tentang sastra. Entah itu berupa asumsi, opini, maupun secara teoritis, tapi yang jelas saya hanya ingin mencatat segala uneg uneg yang saya ketahui tentang sastra dan sekitarnya. Dalam beberapa hal, halaman halaman yang ada dalam blog ini akan memuat beberapa tulisan dari teman-teman yang perduli tentang sastra dan bahasa.Saya sendiripun hanya ingin Akladia berlaku sebagai tempat dimana saya dan teman-teman menyimapan segala ingatan, dan kenangan tentang membaca sastra dan mungkin lebih jauh lagi tentang bahasa.

Salam...